Timnas Indonesia U‑23 membuka sesi pemusatan latihan (TC) terbaru dengan memperkenalkan tiga wajah baru berstatus diaspora: Reycredo Beremanda, Muhammad Mishbah dan Luke Xavier Keet. Ketiganya bergabung dalam latihan terbuka di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (11/11/2025), sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games di Thailand. VOI+2https://bola.okezone.com/+2
Detail Pemanggilan & Latar Belakang
-
Pelatih Indra Sjafri lewat BTN (Badan Tim Nasional) menyebut bahwa squad TC terdiri dari 30 pemain yang dipanggil resmi ditambah tiga pemain diaspora yang mengikuti seleksi. https://bola.okezone.com/+1
-
Ketiga diaspora yang disebut ialah:
-
Reycredo Beremanda (bermain di liga Thailand)
-
Muhammad Mishbah (juga dari liga luar negeri)
-
Luke Xavier Keet (bermain di Liga Yunani) IDN Times+1
-
-
Sesi latihan digelar di Stadion Madya GBK, Jakarta, sore hari, dalam rangka persiapan menghadapi uji coba internasional melawan Timnas Mali U‑23 menjelang SEA Games. https://bola.okezone.com/
Makna & Harapan
-
Kehadiran pemain diaspora menandakan bahwa Timnas U‑23 Indonesia semakin membuka akses ke talenta di luar negeri — tak hanya pemain lokal Liga 1.
-
Pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa semua pemain akan diperlakukan sama tanpa “istimewa” hanya karena status atau klub luar negeri. “Kami objektif dalam seleksi,” ujarnya. VOI
-
Targetnya: membentuk tim yang kompetitif, adaptif, dan siap tampil di SEA Games serta laga uji coba internasional. Kehadiran diaspora bisa menambah variasi dan pengalaman.
Tantangan & Catatan Penting
-
Ketiga pemain diaspora hadir dengan status seleksi, belum tentu langsung masuk skuad inti. Seperti disebut media, mereka “ikut trial”. Vivagoal
-
Integrasi pemain dari luar negeri ke tim nasional memerlukan penyesuaian—tak hanya taktik tetapi mental, kondisi fisik, adaptasi tim dan liga domestik.
-
Pelatih tetap mempertimbangkan performa lokal: meskipun ada diaspora, sebagian besar pemain inti masih dari liga domestik dan telah mengikuti proses sebelumnya. IDN Times
Kesimpulan
Timnas Indonesia U‑23 memperluas jangkauan seleksi dengan memasukkan tiga pemain diaspora dalam TC jelang SEA Games 2025. Langkah ini menunjukkan kombinasi strategi: mempertahankan basis pemain lokal serta menambah talenta luar negeri yang potensial. Seluruh pemain akan dinilai objektif tanpa perbedaan perlakuan. Namun keberhasilan nyata tetap bergantung pada proses adaptasi, konsistensi latihan, dan kesiapan mental untuk tampil di level internasional.