Musim 2025/2026 di Serie A berjalan bagai mimpi buruk bagi Fiorentina. Dari kejayaan beberapa musim lalu ke zona degradasi dalam hitungan bulan — mereka kini rawan jadi “mangsa empuk” bagi tim-tim yang lapar poin, termasuk tim bek tengah Indonesia, Jay Idzes bersama timnya. Berikut analisis lengkap kenapa situasi ini bisa terjadi.
📉 Dari “Raksasa Italia” ke Zona Merah: Apa yang Salah dengan Fiorentina
-
Baru beberapa waktu lalu, pertahanan Fiorentina dianggap “tembok” kokoh — tapi kini itu yang jadi titik lemah. Setelah kebobolan tiga gol dari lawan seperti Napoli, mereka turun dari papan atas pertahanan Serie A menjadi salah satu yang paling bocor.Quotidiano Sportivo+1
-
Perombakan besar skuad di musim panas 2025 tidak membawa hasil. Banyak starter lama dibuang, pemain baru dibawa masuk — tapi chemistry tim gagal terbentuk.Viola Nation+2The Guardian+2
-
Secara finansial, kondisi klub juga amburadul: untuk musim 2024–2025, Fiorentina melaporkan kerugian sebesar €23,2 juta, jauh meningkat dibanding periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan tekanan di luar lapangan bisa ikut mempengaruhi performa tim.Mundo Deportivo
-
Di lapangan, frenetik pergantian pelatih, taktik yang belum settle, dan ketimpangan skuad jadi penyebab utama. Hasilnya: mereka terjerembab di posisi ke-19 klasemen dengan jumlah kekalahan signifikan musim ini.BeritaSatu+2Sportsdunia+2
💀 Krisis yang Terus Memburuk — Membuka Pintu Untuk Lawan
Situasi Fiorentina saat ini bukan sekadar “sekali dua seri jelek” — tapi menunjukkan pola degradasi serius:
-
Mereka menjalani rentetan tanpa kemenangan panjang di Serie A — yang dalam sepak bola Italia modern hampir selalu berakhir buruk.BeritaSatu+1
-
Kepercayaan diri pemain menurun, mental tim goyah, dan kombinasi antara pertahanan rapuh serta serangan yang mandul membuat mereka mudah “dibaca” lawan.Quotidiano Sportivo+2The Guardian+2
-
Manajemen masalah internal — dari finansial, stadion (renovasi tertunda), hingga pergantian pemain & staf — memperparah ketidakstabilan klub.Mundo Deportivo+2stadiumdb.com+2
🔥 Kesempatan Emas untuk Jay Idzes & US Sassuolo
Itu sebabnya: bek seperti Jay Idzes dan tim seperti Sassuolo bisa sangat termotivasi menghadapi Fiorentina sekarang. Berikut alasannya:
-
Menurut laporan terbaru, coach Sassuolo melihat krisis Fiorentina sebagai peluang nyata — mereka siap “makan besar” jika Fiorentina terus melemah.BeritaSatu
-
Dengan posisi Fiorentina yang tipis di atas zona degradasi, satu kekalahan bisa saja membuat mereka masuk zona merah secara permanen — tekanan besar bagi tim, dan lawan pasti memanfaatkan kelemahan itu.BeritaSatu+2Sportsdunia+2
-
Sassuolo — dengan bek seperti Jay Idzes — bisa bermain dengan motivasi tinggi: bukan cuma dapat poin, tapi menghempaskan tim besar yang kini rapuh.
⚠️ Tapi: Tidak Selalu Gampang — Risiko & Catatan untuk Sassuolo
Sasaran besar tidak otomatis jadi hasil manis. Ada beberapa faktor yang harus tetap diwaspadai:
-
Reshuffle skuad besar-besaran pada Fiorentina bisa berarti mereka sulit diprediksi — walau rapuh, kadang ada kejutan.
-
Jika Fiorentina mampu menemukan kestabilan — entah lewat taktik baru atau kebangkitan mental — mereka mungkin bisa bangkit meski sulit.
-
Untuk Sassuolo dan Jay Idzes: menang atas tim seperti Fiorentina tetap butuh disiplin, fokus tinggi, dan tak menganggap enteng lawan “besar”.
🎯 Kesimpulan: Musim Gelap Fiorentina — Kesempatan Terbuka bagi Rival
Musim 2025/2026 jadi titik nadir bagi Fiorentina: dari klub besar Italia yang stabil ke tim yang terancam degradasi. Krisis di lapangan dan di luar itu membuat mereka rentan — dan hal ini membuka celah besar bagi tim seperti Sassuolo yang dipimpin oleh pemain seperti Jay Idzes untuk “kerja keras, panen poin.”
Kalau Sassuolo bisa memainkan laga mereka dengan serius, kolektif, dan tanpa terlalu banyak kesalahan — bukan tak mungkin mereka bakal “makan enak”: mencuri poin penting, dan memperparah masalah Fiorentina.