-
Pada September 2025, FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi atas penggunaan dokumen yang dianggap dipalsukan dalam proses registrasi untuk tim nasional Malaysia. Para pemain tersebut adalah Gabriel Palmero, Facundo Garcés, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazábal dan Hector Hevel. VnExpress Internasional+2Malay Mail+2
-
Sanksi awal mencakup: denda untuk FAM sebesar CHF 350.000, serta larangan aktivitas sepak bola selama 12 bulan untuk tiap pemain ditambah denda CHF 2.000. The Straits Times+3Malay Mail+3TRP+3
-
FAM kemudian mengajukan banding ke FIFA, namun pada 3 November 2025 FIFA mengumumkan bahwa banding tersebut ditolak sepenuhnya. NST Online+1
Alasan Penolakan Banding
-
FIFA menemukan perbedaan signifikan antara akta kelahiran asli yang mereka verifikasi dengan dokumen yang diajukan FAM terkait asal-usul pemain. TRP+1
-
Dalam pernyataannya, FIFA menyebut bahwa:
“Presenting fraudulent documentation for eligibility purposes consists, pure and simple, a form of cheating.” The Guardian+1
-
Karena itu, banding dari FAM dinyatakan ditolak dan sanksi tetap berlaku sebagaimana semula. The Straits Times+1
Dampak Terhadap Dunia Sepak Bola Malaysia
-
FAM berada dalam krisis kepercayaan publik dan tata kelola organisasi: Sekretaris Jenderal FAM pun ditangguhkan sementara tugasnya dan dibentuk komite independen untuk investigasi internal. South China Morning Post+1
-
Tim nasional Malaysia menghadapi potensi penghapusan hasil pertandingan, pengurangan poin atau diskualifikasi dalam kualifikasi turnamen besar karena penggunaan pemain yang dianggap tak layak. Reuters
-
Kasus ini juga menimbulkan sorotan terhadap proses naturalisasi pemain warisan (heritage player) di ASEAN secara umum—bagaimana verifikasi dan regulasi dilaksanakan.
Tanggapan FAM & Pernyataan Resmi
-
FAM menyatakan bahwa naturalisasi pemain telah dilaksanakan dengan good faith dan bahwa permasalahan yang muncul berasal dari “technical error” dalam pengajuan dokumen. Malay Mail+1
-
FAM mengklaim akan menggunakan semua saluran hukum termasuk kemungkinan ke Court of Arbitration for Sport (CAS) jika diperlukan. Malay Mail
-
Namun, dengan banding ditolak, jalan untuk mengubah keputusan tampak semakin tertutup.
Kesimpulan
Penolakan banding FIFA terhadap FAM menjadi momen besar dalam sejarah sepak bola Malaysia—menandai bahwa pelanggaran regulasi eligibility pemain tidak dapat ditoleransi. FAM kini menghadapi konsekuensi berat, baik dalam hal sanksi maupun reputasi, dan dunia sepak bola Malaysia harus segera melakukan perbaikan menyeluruh. Bagi komunitas sepak bola Indonesia dan kawasan ASEAN, ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya integritas dan prosedur yang transparan dalam naturalisasi pemain.