Liverpool Terpuruk, Telan 7 Kekalahan Hanya dalam 32 Hari

Liverpool FC kembali menunjuk fragilitas saat era pelatih Arne Slot memasuki fase paling menantang sejak musim baru. Tim berjuluk “The Reds” itu mengalami setidaknya empat kekalahan beruntun dalam Liga Primer Inggris dalam periode akhir Oktober 2025, menciptakan gelombang kritik dari media dan pengamat sepak bola. Talksport+2Reuters+2


Catatan Merisaukan

  • Liverpool kalah 1-0 dari Galatasaray SK dalam matchday grup Liga Champions di Istanbul pada 30 September 2025, cedera moral tim tampil buruk. The Guardian

  • Kemenangan sempat datang, namun hambatan lalu muncul: kekalahan beruntun di liga membuat mereka kehilangan empat poin dan posisi mulai tergeser. VnExpress Internasional+1

  • Teranyar, klub ini tumbang 3-2 saat tandang ke Brentford FC pada 25 Oktober; Liverpool sempat memperkecil ketertinggalan, tetapi kebobolan penalti dan gagal meraih clean sheet kesembilan beruntun. Reuters+1


 Penyebab Utama

Beberapa faktor menonjol memicu penurunan performa Liverpool:

  • Pertahanan terlihat kehilangan koordinasi, terutama saat tim lawan menekan dari sisi sayap dan seri set-piece. Slot sendiri mengakui penampilan ini bisa jadi “yang terburuk” sejak ia melatih. Talksport+1

  • Pasca-transisi besar di musim panas 2025, integrasi pemain anyar ternyata tidak berjalan mulus. Jebakan rasio kecepatan, pengalaman, dan adaptasi taktik muncul jelas di lapangan.

  • Tekanan mental sebagai juara bertahan membuat tim tampak kewalahan saat menghadapi tim yang “bermain untuk menang” dibanding tim yang “dibelit ekspektasi”. Statistik Opta menunjukkan bahwa peluang titel mereka turun drastis ke kisaran 32 %. Rousing The Kop


 Implikasi Besar

  • Peluang titel Liga Primer musim ini praktis menipis, mengingat belum ada tim yang memenangkan liga setelah kalah empat kali beruntun dalam 40 tahun. Talksport

  • Klub akan menghadapi kritik hebat dari media, suporter dan stakeholder internal bila tren negatif terus berlanjut; konsekuensi terhadap reputasi, nilai pemain dan posisi finansial menanti.

  • Slot kini berada di persimpangan: mempertahankan filosofi ofensif “The Reds” atau berani merombak strategi, sistem, dan komposisi pemain untuk menyelamatkan sisa musim.


  1. Krisis Kepercayaan di Ruang Ganti
    Beberapa pemain senior seperti Virgil van Dijk dan Mohamed Salah dikabarkan mulai kehilangan kepercayaan terhadap pendekatan taktik Arne Slot. Media Inggris melaporkan adanya perbedaan pendapat soal strategi pressing tinggi dan rotasi pemain muda di laga penting. (mirror.co.uk)

  2. Cedera Pemain Kunci Memperburuk Situasi
    Andrew Robertson, Alexis Mac Allister, dan Dominik Szoboszlai masuk daftar cedera panjang. Slot menurunkan pemain akademi dalam tiga pertandingan terakhir karena stok gelandang dan bek kiri menipis. Kondisi ini membuat ritme permainan Liverpool semakin tidak stabil. (bbc.com)

  3. Pendapatan Klub Terancam Menurun
    Sponsor utama Standard Chartered meninjau ulang nilai kontrak kerja sama jika performa klub tidak membaik hingga akhir 2025. Penurunan penjualan merchandise mencapai 12 % dalam laporan kuartal terakhir. (theathletic.com)

  4. Tekanan dari Fans dan Legenda Klub
    Mantan kapten Liverpool, Jamie Carragher, mendesak Slot untuk menanggalkan filosofi menyerang total dan fokus pada soliditas lini belakang. Suporter menggelar protes di luar Anfield, menuntut evaluasi internal klub sebelum jendela transfer Januari. (skysports.com)

  5. Jadwal Berat Menanti The Reds
    Dalam dua minggu ke depan, Liverpool akan menghadapi Arsenal, Manchester City, dan Real Madrid secara berurutan di tiga kompetisi berbeda. Tanpa solusi konkret, periode ini bisa menjadi “penentu hidup-mati” bagi Slot di kursi manajer. (goal.com)

  6. Manajemen Siapkan Langkah Darurat
    Manajemen klub dikabarkan menyiapkan opsi pelatih interim jika performa tim tidak membaik hingga Desember. Nama Julian Nagelsmann dan Xabi Alonso muncul dalam daftar cadangan internal. (theguardian.com)

  7. Analisis Pengamat Sepak Bola
    Pandit ESPN, Gab Marcotti, menilai krisis Liverpool bersumber pada ketergantungan terhadap pemain lama dan lambatnya regenerasi skuad. Ia menilai Slot harus berani “merombak tim tanpa rasa sungkan terhadap nama besar”. (espn.com)


Kesimpulan Tambahan

Liverpool menghadapi krisis multidimensi: teknis, psikologis, finansial, dan manajerial. Dalam waktu kurang dari 40 hari, tim ini kehilangan ritme, harmoni internal, dan kepercayaan publik. Jika Arne Slot gagal mengembalikan kestabilan, tekanan manajemen dan pendukung bisa mendorong perubahan besar di paruh musim.