Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir, dengan tegas membantah spekulasi yang beredar mengenai permintaan tim nasional Bahrain yang disebut-sebut meminta penggunaan kendaraan taktis (rantis) selama pelaksanaan pertandingan dalam ajang olahraga internasional. Isu yang sempat viral di media sosial ini mendapat perhatian publik setelah kabar tersebut mencuat sebelum pertandingan antara Indonesia dan Bahrain.
Klarifikasi dari Erick Thohir
Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini menanggapi spekulasi tersebut dan memastikan bahwa tidak ada permintaan dari pihak timnas Bahrain terkait penggunaan rantis. Ia menjelaskan bahwa berita yang beredar adalah hoaks dan tidak memiliki dasar yang kuat. Menurutnya, Indonesia selalu berusaha menjaga sikap profesional dan sportif dalam menyelenggarakan setiap pertandingan, baik sebagai tuan rumah maupun sebagai bagian dari komunitas internasional.
“Berita tentang timnas Bahrain yang meminta penggunaan rantis itu tidak benar. Kami telah berkomunikasi dengan semua pihak terkait dan memastikan bahwa tidak ada permintaan seperti itu. Indonesia selalu menghargai tamu kami dan berkomitmen untuk menyelenggarakan acara olahraga dengan penuh kehormatan,” ujar Erick Thohir.
Menpora juga menegaskan bahwa setiap aspek keamanan dalam pertandingan internasional telah disiapkan dengan matang, tetapi tidak dalam bentuk yang dipermasalahkan dalam spekulasi tersebut. Keamanan pemain, ofisial, dan penonton tetap menjadi prioritas utama, namun hal itu dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan standar internasional dan bukan dengan metode yang tidak biasa seperti yang diberitakan.
Reaksi dari Pihak Timnas Bahrain
Sementara itu, timnas Bahrain melalui pernyataan resminya juga membantah adanya permintaan terkait kendaraan taktis dalam acara pertandingan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa hubungan antara tim Bahrain dan Indonesia sangat baik, dan tidak ada permintaan khusus terkait masalah keamanan atau logistik yang melibatkan kendaraan militer atau kendaraan taktis.
“Kami menghargai penyambutan yang diberikan oleh Indonesia sebagai tuan rumah, dan tidak ada permintaan atau permohonan terkait penggunaan kendaraan taktis. Kami ingin meluruskan kabar yang tidak benar ini dan memastikan semua pihak tahu bahwa hubungan kami dengan Indonesia berjalan dengan lancar,” ujar perwakilan timnas Bahrain.
Fokus pada Persiapan dan Keamanan
Erick Thohir juga menambahkan bahwa penyelenggaraan pertandingan internasional ini berfokus pada kelancaran acara dan keamanan yang optimal bagi semua pihak yang terlibat. Pemantauan keamanan dilakukan oleh aparat terkait, namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait tuduhan yang beredar. Semua langkah-langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam acara olahraga internasional dan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap pihak tamu.
“Indonesia sangat terbuka dalam menyambut semua delegasi internasional. Kami percaya bahwa olahraga adalah sarana untuk mempererat hubungan antar bangsa, bukan untuk memperburuk situasi. Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga kehormatan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik,” tambah Erick.
Kesimpulan
Erick Thohir membantah spekulasi yang mengaitkan timnas Bahrain dengan permintaan untuk menggunakan kendaraan taktis dalam pertandingan internasional. Isu yang tidak berdasar ini segera diluruskan oleh pihak Menpora dan timnas Bahrain, yang keduanya memastikan tidak ada permintaan atau ketegangan yang terkait dengan hal tersebut. Fokus utama saat ini adalah persiapan dan penyelenggaraan pertandingan yang aman, lancar, dan penuh sportivitas. Indonesia, sebagai tuan rumah, berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi semua tim yang berpartisipasi.