Pratama Arhan, bek andalan Timnas Indonesia, ternyata sempat mendapat tawaran untuk bergabung dengan Persija Jakarta sebelum resmi bergabung dengan Bangkok United pada Selasa (7/1/2025).
Namun, Arhan memilih untuk bermain di Bangkok United karena alasan profesional yang ia sampaikan dengan jelas. Manajer Persija Bambang Pamungkas mengapresiasi keputusan ini dan menyatakan rasa salutnya terhadap sikap profesionalisme Arhan.
Macan Kemayoran mencoba menghubungi Pratama Arhan selama bursa transfer paruh musim BRI Liga 1. Mereka berharap dapat memperkuat tim mereka di putaran kedua. Tetapi pemain yang terkenal dengan throw-in-nya itu memilih untuk bermain di luar negeri bersama Bangkok United.
Pratama Arhan kini resmi bergabung dengan klub terkemuka Thailand, Bangkok United. Semua rekannya mendukung keputusannya, termasuk Asnawi Mangkualam, yang juga bermain di Liga Thailand.
Arhan memulai debutnya di Bangkok United dengan sangat baik di pertandingan melawan Buriram United, yang berakhir dengan kemenangan besar timnya.
Proses Negoisasi Persija dengn Pratama Arhan
Menurut Bambang Pamungkas—juga dikenal sebagai Bepe—pihak mereka telah berbicara dengan Pratama Arhan tentang kemungkinan bergabung dengan Persija.
Proses perundingan berlangsung sekitar satu bulan, menurut manajer Persija Bambang Pamungkas. “Selama proses transfer ini, kami memetakan pemain-pemain yang bisa menjadi opsi untuk memperkuat tim, termasuk Pratama Arhan,” kata Bepe di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Arhan telah dihubungi secara langsung oleh Persija untuk berbicara tentang bergabung. Namun, meskipun dia menerima tawaran menarik dari klub ibu kota, Arhan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kariernya di klub Liga Thailand yang lebih besar, Bangkok United.
Keputusan profesional ini mendorong Bepe untuk memuji sikap dan komitmen Arhan.
“Kami juga menghormati pilihannya dan mendukung langkahnya untuk terus berkembang di luar negeri,” kata Bepe, manajer Persija. “Arhan mengatakan bahwa dia masih mau melanjutkan karir bermain di luar negeri.”
Selanjutnya, Persija memutuskan untuk mencari cara lain untuk meningkatkan kekuatan tim selama sisa musim Liga 1.